Senin, 09 Maret 2015

KSM Dan AKSIOMA Sebagai Motivasi Untuk Berbenah Diri



Kompetisi  Sains Madrasah Ibtidaiyah (KSMI) tingkat Kecamatan Citeureup telah dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2015 di MIS Al Hidayah yang diharapkan mampu memupuk motivasi bagi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang ilmu pengetahuan agama dan teknologi, sehingga kedepan diharapkan banyak siswa madrasah disamping memiliki dan mengamalkan  ajaran  agama  Islam  yang  kuat  dan  menjadi  panutan  bagi  yang lainnya sebagai anak bangsa yang baik dan berakhlakul karimah juga mampu membangun bangsa khususnya dibidang IPTEK yang semakin hari semakin tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Kegiatan ini pun bertujuan untuk mengembangkan bakat,  minat dan kecerdasan siswa dalam bidang pengetahuan umum (sains) dan agama, sehingga bisa membentuk karakter anak yang cerdas, berakhlakul karimah dan terampil dalam kehidupan yang mandiri.
Selain itu, kompetisi ini diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat, kokoh, tahan uji dan memiliki kemampuan yang handal dibidang nya dan mampu berkreasi memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari- hari. Pada kegiatan ini juga peserta dapat melatih dan terbiasa untuk selalu meningkatkan daya nalar, kreativitas dan berpikir kritis serta mampu mengaplikasikan dalam setiap langkah pengembangan ke depan.
Bersamaan dengan kegiatan KSM, diselenggarakan pula Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tingkat Madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Citeureup yang telah dilaksanakan pada tanggal 21 dan 22 Februari 2015. Melalui kegiatan AKSIOMA tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana yang tepat dalam melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga dan seni dikalangan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah serta merupakan bagian integral dari pembangunan pendidikan nasional yang diarahkan pada pendidikan jasmani, mental dan rohani serta ditujukan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas serta peningkatan prestasi yang membangkitkan rasa kebangsaan nasional.

Alhamdulillah kedua kegiatan tersebut, baik KSM maupun AKSIOMA tingkat Madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Citeureup secara umum telah dapat dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan peserta KSM dan AKSIOMA yang menjadi utusan perwakilan KKMI Kecamatan Citeureup pada ajang yang sama di tingkat Kabupaten Bogor. Kegiatan KSM dan AKSIOMA tersebut melibatkan 21 MI se-Kecamatan Citeureup dengan peserta tidak kurang dari 1.170 siswa dan lebih dari 200 orang guru pada kenyataannya menyisakan berbagai catatan tersendiri terutama dari sisi kualitas yang dihasilkan. Kemampuan peserta yang menjadi pemenang pada kedua kegiatan tersebut belumlah dapat dikatakan menggembirakan, karena terlihat dengan jelas kelemahan dan kekurangan yang mereka miliki baik pada cabang olahraga maupun cabang seni terlebih pada cabang akademik yakni Calistung, PAI dan MIPA. Hal ini tentunya menjadi suatu bukti kurangnya pembinaan peserta di masing-masing madrasah.
Oleh karena itu, kiranya tidaklah terlalu salah apabila kegiatan KSM dan AKSIOMA haruslah dijadikan Motivasi untuk Berbenah Diri. Berbenah diri dalam perencanaan, persiapan. dan pembinaan untuk menghadapi kedua kegiatan tersebut agar pada pelaksanaannya mampu menghasilkan peserta yang berkualitas sebagaimana yang menjadi tujuan kedua kegiatan tersebut. KSM dan AKSIOMA adalah kegiatan rutin yang tentunya harus menjadi bagian program kegiatan madrasah. Disinilah, bagaimana madrasah harus mampu merencanakan, mempersiapkan dan melakukan upaya pembinaan sehingga ketika dibutuhkan untuk kedua kegiatan tersebut, siswa yang dikirim adalah siswa hasil binaan dan telah dipersiapkan sebelumnya. Mungkin madrasah dapat memanfaatkan waktu pada kegiatan setelah UTS atau setelah Ulangan Semester yang biasanya ada waktu jeda ditengah kesibukan pemeriksaan dan pengolahan nilai untuk menjaring dan melakukan pembinaan bakat-bakat siswa dalam mempersiapkan kedua kegiatan tersebut. Juga dapat dilakukan di luar jam pelajaran atau pun diwaktu-waktu tertentu dengan pengkondisian seperlunya sesuai kebijakan masing-masing madrasah. Niat baik disertai kekompakkan dan kebersamaan semua fihak, tentunya akan menjadi modal tersendiri bagi madrasah dalam upaya meningkatkan kemampuan peserta didiknya dalam mengikuti KSM dan AKSIOMA.

Terlepas dari bahasan di atas, kiranya patutlah juga kita bersyukur bahwa kedua kegiatan tersebut telah dapat dilaksanakan dengan baik di tengah kondisi keuangan madrasah yang tidak memadai dan catatan-catatan kelemahan serta kekurangan dalam penyelenggaraannya. Mungkin tidaklah berlebihan bahwa kegiatan KSM dan AKSIOMA (sebeleumnya bernama PORSENI) tahun ini hasilnya lebih baik dari tahun sebelumnya, bahkan mendapat apresiasi tersendiri dari Kementerian Agama Kabupaten Bogor yang dalam hal ini adalah Kepala Seksi Pendidikan Madrasah yang secara langsung ikut hadir bahkan membuka secara resmi kegiatan KSM dan AKSIOMA tingkat Madrasah Ibtidaiyah se- Kecamatan Citeureup. Adapun hasil KSM dan AKSIOMA (dapat dilihat DISINI) tingkat MI se-Kecamatan Citeureup menjadi utusan ke tingkat kabupaten Bogor yang telah dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2015 di IPB Bogor khusus untuk KSM bidang Matematika dan IPA (MIPA), serta tanggal 7 dan 8 Maret 2015 di MTsN Cibinong untuk mata lomba lainnya.

Alhamdulillah, KKMI Kecamatan Citeureup yang mengikuti semua cabang kegiatan tersebut telah berhasil menempatkan diri sebagai peringkat ke-3 di tingkat Kabupaten Bogor dari 40 Kecamatan di tambah 2 utusan kontingen dari MIN yang ikut berkompetisi. Hasil tersebut diperoleh dari 2 orang peserta yang lolos pembinaan MIPA di IPB Bogor, yakni FIORENTINA WANDIRA siswa kelas 5 dari MIS Tarbiyatul Falah Tapos pada bidang Matematika dan AKMAL HAKIM siswa kelas 5 dari MIS Al Hidayah pada bidang IPA.
Untuk cabang lainnya adalah juara I Puisi Putera (Daffa Ahmad Fauzan, siswa kelas 4 MIS Al Hidayah), juara I Pidato Putera (Ahmad Jauhari Umar siswa kelas 4 MIS Al Hidayah), juara II Puisi Puteri (Naila Nurmilah, siswi kelas 4 dari MIS Al Hidayah), juara II MTQ Puteri (Siti Fatmawati, siswi kelas 5 dari MIS Tarbiyatul Falah Tapos), dan juara III MHQ Puteri (Hilma Tazqiyyah, siswi kelas 5 dari MIS Al Hidayah). Kegiatan pembinaan di IPB sebagai persiapan ke KSM tingkat Provinsi Jawa Barat rencananya akan dimulai sejak tanggal 14 Maret 2015 di IPB Dramaga Bogor. Sementara itu kegiatan KSM dan AKSIOMA di tingkat Provinsi Jawa Barat akan dilaksanakan sekitar bulan April 2015 di UPI Bandung, dimana sudah dipastikan KKMI Kecamatan Citeureup mengirimkan sebagai utusan Kabupaten Bogor pada cabnag Pidato dan Puisi Putera.

Mudah-mudahan kegiatan KSM dan AKSIOMA tahun ini benar-benar dapat diambil hikmahnya terutama sebagai motivasi untuk berbenah diri dalam upaya meningkatkan kualitas siswa di Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kecamatan Citeureup khusunya.
Kepada semua fihak yang terlibat baik KSM dan AKSIOMA pada tingkat madrasah, tingkat KKMI kecamatan Citeureup, maupun tingkat kabupaten Bogor kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta terima kasih atas kerjasama dan partisipasinya. Semoga kebersamaan ini terus dapat di tingkatkan agar di tahun-tahun mendatang Madrasah Ibtidaiyah yang berada di Kecamatan Citeureup mampu berbuat lebih baik lagi sehingga semboyan "Madrasah Lebih Baik dan Lebih Baik Madrasah" dapat terwujud.     


Kompetisi  Sains  Madrasah Ibtidaiyah (KSMI) Tingkat Kecamatan Citeureup dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2015 di MI Al Hidayah yang diharapkan mampu memupuk motivasi bagi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang ilmu pengetahuan agama dan teknologi, sehingga kedepan diharapkan banyak siswa madrasah disamping memiliki dan mengamalkan  ajaran  agama  Islam  yang  kuat  dan  menjadi  panutan  bagi  yang lainnya sebagai anak bangsa yang baik dan berakhlakul karimah juga mampu membangun bangsa khususnya dibidang IPTEK yang semakin hari semakin tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat pada umumnya. - See more at: http://20229861.siap-sekolah.com/#sthash.uctBT2pd.dpuf
Kompetisi  Sains  Madrasah Ibtidaiyah (KSMI) Tingkat Kecamatan Citeureup dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2015 di MI Al Hidayah yang diharapkan mampu memupuk motivasi bagi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang ilmu pengetahuan agama dan teknologi, sehingga kedepan diharapkan banyak siswa madrasah disamping memiliki dan mengamalkan  ajaran  agama  Islam  yang  kuat  dan  menjadi  panutan  bagi  yang lainnya sebagai anak bangsa yang baik dan berakhlakul karimah juga mampu membangun bangsa khususnya dibidang IPTEK yang semakin hari semakin tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat pada umumnya.
 
Selain itu, kompetisi ini diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat, kokoh, tahan uji dan memiliki kemampuan yang handal dibidangnya dan mampu berkreasi memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari- hari. Pada kegiatan ini juga peserta dapat melatih dan terbiasa untuk selalu meningkatkan daya nalar, kreativitas dan berpikir kritis serta mampu mengaplikasikan dalam setiap langkah pengembangan ke depan. Oleh karena itu, Kompetisi Sains Madrasah merupakan salah satu wadah strategis untuk merealisasikan paradigma pendidikan diatas.
 
Sejalan dengan itu, dilaksanakan pula kegiatan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) Madrasah Ibtidaiyah ke-1 tingkat kecamatan Citeureup pada tanggal 21 dan 22 Februari 2015 yang dapat dijadikan sebagai sarana yang tepat dalam melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga dan seni dikalangan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah sebagai bagian integral dari pembangunan pendidikan nasional yang diarahkan pada pendidikan jasmani, mental dan rohani serta ditujukan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas serta peningkatan prestasi yang membangkitkan rasa kebangsaan nasional.
 
Alhamdulillah, MI Al Hidayah Tajur Kecamatan Citeureup, ikut berpartisipasi pada kedua kegiatan tersebut dengan mengikutsertakan siswa siswi terbaiknya. Pada kegiatan KSM, mereka berkompetisi pada Mata Pelajaran Calistung kelas 1, 2, dan 3, kemudian IPA, Matematika, dan Mata Pelajaran PAI. Untuk kegiatan tersebut MI Al Hidayah berhasil menjadi juara I Calistung kelas 1 dan 3, juara I PAI, juara 1 IPA, dan Juara II Calistung kelas 2.
 
Sedangkan pada kegiatan AKSIOMA, Unruk kategori Putera MI Al Hidayah berhasil menjadi juara I MTQ, juara I Puisi, juara I Pidato Bahasa Indonesia, juara IBulu Tangkis, juara III Kaligrafi,dan  juara III Volly Ball. Kemudian untuk kategori Puteri MI Al Hidayah berhasil menjadi juara 1 MHQ, juara I Puisi, juara I Pidato Bahasa Indonesia, juara I Qasidah, juara I catur, juara II Kaligrafi, dan juara III Volly Ball.
 
Atas prestasi yang diraih tersebut diatas, maka MI Al Hidayah berhasil menempatkan diri sebagai Juara Umum KSM dan AKSIOMA tahun 2015 Tingkat Kecamatan Citeureup, dan berhak untuk mewakili Kecamatan Citeureup pada kegiatan yang sama di tingkat Kabupaten Bogor yang akan diselenggarakan pada tanggal 28 Februari 2015 di IPB Dramaga Bogor (Khusus KSM MIPA) dan tanggal 7-8 Maret 2015 di MTsN Cibinong.
 
Terima kasih kepada seluruh fihak terutama Dewan Guru sebagai pembimbing siswa siswi yang telah mengantarkan mereka untuk ikut serta dan berprestasi pada ajang kompetisi tersebut. Juga kepada Orang tua siswa atas perkenan dan dukungannya, sehingga putera-puteri kita berhasil dengan baik. untuk siswa-siswi terbaik kami, selamat dan tetaplah bersemangat dengan belajar lebih giat lagi karena di depanmu keberhasilan yang lain telah menanti. Jadikan keberhasil ini sebagai motivasi untuk dapat berbuat lebih baik lagi, semoga …
- See more at: http://20229861.siap-sekolah.com/#sthash.uctBT2pd.dpuf
Kompetisi  Sains  Madrasah Ibtidaiyah (KSMI) Tingkat Kecamatan Citeureup dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2015 di MI Al Hidayah yang diharapkan mampu memupuk motivasi bagi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang ilmu pengetahuan agama dan teknologi, sehingga kedepan diharapkan banyak siswa madrasah disamping memiliki dan mengamalkan  ajaran  agama  Islam  yang  kuat  dan  menjadi  panutan  bagi  yang lainnya sebagai anak bangsa yang baik dan berakhlakul karimah juga mampu membangun bangsa khususnya dibidang IPTEK yang semakin hari semakin tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat pada umumnya.
 
Selain itu, kompetisi ini diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat, kokoh, tahan uji dan memiliki kemampuan yang handal dibidangnya dan mampu berkreasi memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari- hari. Pada kegiatan ini juga peserta dapat melatih dan terbiasa untuk selalu meningkatkan daya nalar, kreativitas dan berpikir kritis serta mampu mengaplikasikan dalam setiap langkah pengembangan ke depan. Oleh karena itu, Kompetisi Sains Madrasah merupakan salah satu wadah strategis untuk merealisasikan paradigma pendidikan diatas.
 
Sejalan dengan itu, dilaksanakan pula kegiatan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) Madrasah Ibtidaiyah ke-1 tingkat kecamatan Citeureup pada tanggal 21 dan 22 Februari 2015 yang dapat dijadikan sebagai sarana yang tepat dalam melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga dan seni dikalangan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah sebagai bagian integral dari pembangunan pendidikan nasional yang diarahkan pada pendidikan jasmani, mental dan rohani serta ditujukan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas serta peningkatan prestasi yang membangkitkan rasa kebangsaan nasional.
 
Alhamdulillah, MI Al Hidayah Tajur Kecamatan Citeureup, ikut berpartisipasi pada kedua kegiatan tersebut dengan mengikutsertakan siswa siswi terbaiknya. Pada kegiatan KSM, mereka berkompetisi pada Mata Pelajaran Calistung kelas 1, 2, dan 3, kemudian IPA, Matematika, dan Mata Pelajaran PAI. Untuk kegiatan tersebut MI Al Hidayah berhasil menjadi juara I Calistung kelas 1 dan 3, juara I PAI, juara 1 IPA, dan Juara II Calistung kelas 2.
 
Sedangkan pada kegiatan AKSIOMA, Unruk kategori Putera MI Al Hidayah berhasil menjadi juara I MTQ, juara I Puisi, juara I Pidato Bahasa Indonesia, juara IBulu Tangkis, juara III Kaligrafi,dan  juara III Volly Ball. Kemudian untuk kategori Puteri MI Al Hidayah berhasil menjadi juara 1 MHQ, juara I Puisi, juara I Pidato Bahasa Indonesia, juara I Qasidah, juara I catur, juara II Kaligrafi, dan juara III Volly Ball.
 
Atas prestasi yang diraih tersebut diatas, maka MI Al Hidayah berhasil menempatkan diri sebagai Juara Umum KSM dan AKSIOMA tahun 2015 Tingkat Kecamatan Citeureup, dan berhak untuk mewakili Kecamatan Citeureup pada kegiatan yang sama di tingkat Kabupaten Bogor yang akan diselenggarakan pada tanggal 28 Februari 2015 di IPB Dramaga Bogor (Khusus KSM MIPA) dan tanggal 7-8 Maret 2015 di MTsN Cibinong.
 
Terima kasih kepada seluruh fihak terutama Dewan Guru sebagai pembimbing siswa siswi yang telah mengantarkan mereka untuk ikut serta dan berprestasi pada ajang kompetisi tersebut. Juga kepada Orang tua siswa atas perkenan dan dukungannya, sehingga putera-puteri kita berhasil dengan baik. untuk siswa-siswi terbaik kami, selamat dan tetaplah bersemangat dengan belajar lebih giat lagi karena di depanmu keberhasilan yang lain telah menanti. Jadikan keberhasil ini sebagai motivasi untuk dapat berbuat lebih baik lagi, semoga …
- See more at: http://20229861.siap-sekolah.com/#sthash.uctBT2pd.dpuf

Senin, 12 Januari 2015

Wacana Kenaikan Dana Bos Tahun 2015 dan Tuntutan Peningkatan Kinerja

BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasional non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Menurut PP 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan, biaya non personalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tidak langsung berupa daya, air, jasa, telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dll. Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS. Secara detail jenis kegiatan yang boleh dibiayai dari dana BOS dibahas pada bagian penggunaan dana BOS.
 
Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Secara khusus program BOS bertujuan untuk:
1) Membebaskan segala jenis biaya pendidikan bagi seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar, baik di madrasah negeri maupun madrasah swasta
2) Membebaskan biaya operasional sekolah bagi seluruh siswa MI negeri dan MTs negeri.
3) Meringankan beban biaya operasional sekolah bagi siswa di madrasah swasta/PPS.

Adapun Sasaran program BOS adalah semua MI, MTs negeri dan swasta serta Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) Ula dan Wustha penyelenggara Wajar Dikdas, termasuk MI-MTs Satu Atap (SATAP) di seluruh Provinsi di Indonesia yang telah memiliki izin operasional.
MI penerima BOS adalah lembaga madrasah yang menyelenggarakan kegiatan Wajar Dikdas pada pagi hari dan siswanya tidak terdaftar sebagai siswa SD atau SMP. Bagi madrasah yang menyelenggarakan kegiatan Wajar Dikdas pada sore hari, dapat menjadi sasaran program BOS setelah dilakukan verifikasi oleh Tim manajemen BOS Kabupaten/Kota.
PPS penerima BOS adalah lembaga pondok pesantren yang menyelenggarakan kegiatan Wajar Dikdas dan santrinya tidak terdaftar sebagai siswa madrasah atau siswa sekolah. Batas usia santri PPS yang menjadi sasaran penerima BOS adalah maksimal 25 tahun.
Besar biaya satuan BOS yang diterima oleh madrasah/PPS, dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan
ketentuan:
Ø Madrasah Ibtidaiyah/PPS Ula : Rp. 800.000,-/siswa/tahun
Ø Madrasah Tsanawiyah/PPS Wustha : Rp. 1.000.000,-/siswa/tahun 

Berdasarkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) MI, MTs, dan Pondok Pesantren Salafiyah Tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia, Pemerintah akan menaikkan unit cost BOS sebeser 40% untuk jenjang MI/PPS Ula dana BOS naik dari selama ini Rp 580 ribu/siswa/tahun menjadi Rp 800 ribu/siswa/tahun. Sedangkan untuk jenjang MTs/PPS Wustha, pemerintah juga menaikkan alokasinya yaitu dari yang saat ini Rp 700 ribu/siswa/tahun, menjadi Rp 1 juta/siswa/tahun. Terkait dengan kenaikan alokasi dana BOS ini, pembelajaran di MI dan MTs yang saat ini sudah gratis semakin berkualitas. Kenaikan ini menuntut konsekuensi yakni pada peningkatan kinerja terutama pada aspek pelayanan public baik di tingkat satuan pendidikan maupun di tingkat Manajemen Bos Kab/Kota.

Untuk menjamin terjadinya peningkatan kinerja ini maka kualitas pelaksanaan kegiatan harus terus ditingkatkan dari aspek perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan program BOS. Pada aspek Perencanaan, peningkatan unit cost akan memberi ruang lebih pada pengembangan kegiatan-kegiatan sekolah yang tentu harus dikelola dengan baik. Untuk itu Rencana Kerja Anggaran madrasah perlu disesuaikan dengan rencana Anggaran yang akan diterima di Tahun Anggaran 2015. RKAM-P pada awal Tahun Anggaran 2015 menjadi sangat krusial dalam kaitannya dengan penegakan aspek profesionalisme & transparansi Anggaran. 

Wacana adanya kenaikan dana BOS tahun 2015 tersebut di atas perlu disikapi dengan upaya peningkatan kinerja yang mengedepankan kualitas pelaksanaan kegiatan. Meskipun dalam Juknis Pelaksanaan BOS 2015 telah disebutkan, namun untuk realitasnya tetap kita harus menunggu informasi resmi dari Kementerian Agama dalam hal ini yang secara langsung adalah Manajemen Bos Kab/kota yang berada pada seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kab/Kota termasuk panduan teknis revisi RKAM dan usulan siswa penerima Bos terhitung Januari 2015.
 
Bagi yang ingin memiliki Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) MI, MTs, dan Pondok Pesantren Salafiyah Tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia, silahkan mengunduhnya dengan klik UNDUH JUKNIS BOS 2015

Minggu, 14 Desember 2014

JAMBORE RANTING KECAMATAN CITEUREUP TAHUN 2014



Dalam rangka melaksanakan program kerja Kwartir Ranting Kecamatan Citeureup dan menumbuhkembangkan semangat kepanduan peserta didik, Kwartir Ranting Kecamatan Citeureup menyelenggarakan kegiatan Jambore. Kegiatan Jambore Ranting (Jamran) 2014 pelaksanaannya dimulai hari Sabtu tanggal 13 Desember 2014 sampai dengan hari Minggu tanggal 14 Desember 2014 di Bumi Perkemahan Pakapuran Desa Tajur Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor.
Kegiatan Jambore tersebut diikuti oleh Gugus Depan yang berada di pangkalan SD/MI, SMP/MTs se-Kecamatan Citeureup dimana para peserta mulai hadir sejak pagi hari dengan penuh semangat yang dimulai dengan persiapan pendirian tenda pada lokasi yang telah ditentukan.

Kegiatan Jamran 2014 Kwartir Ranting Kecamatan Citeureup dibuka secara resmi oleh unsur Mabiran, yakni Camat Kecamatan Citeureup dalam hal ini diwakili oleh utusannya yang juga bertindak sebagai Pembina Upacara. Pada upacara pembukaan tersebut dihadiri pula oleh Muspika, Ka-UPTD Kecamatan Citeureup dan perwakilan dari Kwartir Cabang Kabupaten Bogor.
Dalam pidato sambutannya, Pembina Upacara antara lain menyampaikan, bahwa era globalisasi dewasa ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama. Untuk itulah, kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat. bukan hanya membangun manusia atau kaum muda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga kaum muda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, hidup dalam kerukunan, kekompakan serta selalu bersatu dan menjunjung kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
Peresmian pembukaan Jambore antara lain di tandai dengan penyematan tanda Peserta Jambore Ranting Citeureup 2014 secara simbolis oleh Pembina Upacara, yang kemudaian diikuti oleh seluruh peserta. Bahkan selanjutnya dilakukan peninjauan  langsung ke perkemahan oleh unsur Mabiran dan perwakilan Kwarcab Kabupaten Bogor didampingi Ketua Kawrran dan Ketua Pelaksana Jambore.
Dalam agenda kegiatan Jambore tersebut antara lain merupakan pendidikan kemandirian, melatih kedisiplinan, mencintai budaya daerah dan menumbuhkan persaudaraan bagi para peserta dengan berbagai kegiatan antara lain melalui permainan besar (enggrang dan bakiak), karnaval, tekpram, bhakti social, pentas seni dan api unggun.
Ketua Kwarran Kecamatan Citeureup Drs.H.Samsuri Husen antara lain mengatakan bahwa kegiatan Jambore di Kecamatan Citeureup diagendakan setiap tahun dan bertujuan agar para calon generasi muda dapat berlatih hidup bermasyarakat, mandiri, dan disiplin. Sedangkan biaya penyelenggaraan Jambore ini didukung semua gugus depan  yang sudah terprogram setiap tahunnya di sekolah masing-masing.
Menurut Ketua Pelaksana Jambore Ranting Kecamatan Citeureup tahun 2014, E.Sirojuddin, S.Ag bahwa kegiatan Jambore kali ini terasa lebih bermakna karena seiring dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 yang memuat pendidikan kpramukaan sebagai kegiatan ekstra kurikuler wajib di setiap sekolah akan mampu membangkitkan kembali semangat kepanduan para peserta didik sehingga proses pendidikan kepramukaan di setiap pangkalan dapat lebih giat dan aktif lagi. Pada kesempatan lain Ketua Pelaksana mengatakan bahwa kegiatan Jambore Ranting 2014 ini diikuti tidak kurang dari 1000 peserta didik yang merupakan anggota Pramuka Penggalang utusan dari SD/MI dan SMP/MTs, serta lebih dari 30 anggota Pramuka Penegak dari DKR Kecamatan Citeureup yang dilibatkan dalam kepanitiaan.
Selanjutnya, melalui kegiatan Jambore Ranting 2014 disamping merupakan pelaksanaan program kerja pengurus Kwarran juga merupakan salah satu bukti nyata tidak adanya perlakuan yang berbeda diantara gugus depan yang berpangkalan di SD dan MI, atau pun di SMP dan MTs. Hal ini perlu terus dijaga dan dipelihara mengingat dengan adanya kebersamaan dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan Kwarran akan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas Gerakan Pramuka yang ada khusunya di Kecamatan Citeureup.
Ketua Pelaksana Jambore yang juga Ketua KKMI Kecamatan Citeureup sangat mengharapkan di setiap MI yang ada di Kecamatan Citeureup, kegiatan Pramukanya dapat berjalan dengan aktif dan giat, karena bagaimana pun melalui kegiatan Pramuka yang dijalankan dengan kesungguhan dan latihan yang benar akan mampu mendukung pembentukan karakter peserta didik sesuai yang diharapkan, semoga !
Untuk dapat melihat beberapa fhoto kegiatan Jambore Ranting 2014 yang lainnya, silahkan klik di sini